Bubus dan Lakon Lainnya: Antologi Naskah Teater
Raudal Tanjung Banua, Hernandes Saranela, Andy Sri Wahyudi, Sahono Purwanto, Mustofa W. HasyimPenerbitan buku, termasuk buku naskah teater, memiliki potensi untuk menguatkan budaya literer, yaitu aktivitas kreatif yang berhubungan dengan tradisi menulis. Dengan tradisi menulis, masyarakat terbiasa mengolah dan merumuskan gagasan menjadi karya bernilai yang bisa dibaca dan diserap oleh masyarakat
Seni (teater) membutuhkan konten yang penting, bermakna sekaligus
bernilai. Sebagus apapun bentuk kesenian itu, akan menjadi “hampa” jika
kontennya buruk atau kurang bermutu. Konten itulah yang menjadi nyawa yang
menggerakkan simbol-simbol, bahasa dan bentuk kesenian untuk bisa hadir
secara kokoh di tengah publik. Untuk itu, para penulis lakon membutuhkan
ruang hidup, ruang bernafas dan ruang kehadiran (baca: peluang dan media)
yang menunjang proses kreatifnya